Superhero yang beda

Sekitar kemarin, saya baru nonton film supehero yang berjudul Glass. Film ini besutan night shyamalan yang terkenal suka bikin film film horor. Jadi jangan aneh klo film glass ini ada unsur2 deg degannya. Sebernya film ini tuh masih 1 universe ama film shyamalan lain yakni Unbreakable ama Split. Nah yang 2 kararkter penting d glass yakni glass sendiri dan overseer ada di film Unbreakable. Jadi yang lansng nonton film glass tanpa nonton film Unbreakable ama split, pasti gak ngerti ini film apaan, dan pasti bilang ini film jelek. 

Sebelum membaca lebh lanjut, saya akan memperingati klo tulisan saya ini mengandung spoiler. Jadi yang belom nonton filmnya lebih baik gak usah baca sebelum nonton filmnya. Karena film shyamalan ini ada 2x ampe 3x plot twist. 

Menurut saya, shyamalan memberikan sudut pandang supehero yang beda dari DC ama Marvel, kala jaman now ini superhero lebih indentik dengan kostum yang mencreng, origin yang iconic, superhero di shyamalan universe ini berangkat dr kasus kasus yang hampir sama  masalah kehidupan sehari hari kita. Overseer atau david, kararkter di Unbreakable adalah superhero yang masi mengedepankan sisi manusia nya. Dia masi ada keraguan dalam diri dia, kenapa dia bisa menjadi superhero. Di film Unbreakable, David Dunn masi tidak mempercayai kekuatan superheronya, dia sebenarnya lebih memilih menjadi manusia biasa daripada menjadi superhero. Sampai akhir film, dia baru mengakui dirinya kalau dia punya kekuatan superhero, yang mana di yakinin oleh Mr. Glass yang ternyata dia adalah villain. Disini saya suka sekali dengan character Overseer, kostum nya juga sederhana sekali dan jelek, yakni hanya memakai jas hujan. Walau jelek dan sederhana, proses character David Dunnn menjadi Overseer di Unbreakable cukup mendalam.


Sedangkan Split, ada kararkter Kevin yang punya kepribadian ganda. Kenapa saya suka Split, karena film ini mengambil inspirasi dari kasus Billy Milligan (kasus Billy mempunyai 24 kepribadian). Bisa dbaca novelnya sudah pernah terbit di Indonesia. Kevin ini mempunyai kepribadian ganda yang banyak. Salah satunya yakni The Beast. The Beast ini menurut saya salah satu villain yang ada sisi psikologisnya, dimana dia mempercayai kekuatan alam bawah sadar atau sugesti bahwa dia itu sesosok monster (walau di film ini dibikin lebih lebay ala ala superhero). Sosok Kevin ini lebih ke psikopat (salah satu kepribadiannya Kevin mengambil alih kontrol-kalau difilm namanya the light, untuk melakukan penculikan) yang suka menculik wanita demi persembahan kepada The Beast. Kevin merupakan sosok villain yang diambil dari masalah sehari hari, dimana seorang anak yang mengalami trauma dan sering dapat penyiksaan dari ibu nya. Di Split digambarkan, kalau semakin The Beast sering memakan korbannya semakin sering dia muncul dan menjadi kuat. Di ending Split, saya masi bertanya tanya apakah kekuatan The beast ini hanya kekuatan sugesti yang bisa melebehi limit kita sebagai manusia biasa dan menjadi superhero. Kevin pun menganggap the horde (kepribadian kepribadiannya) adalah sebuah anugerah, bukan sebuah kutukan (seperti sudut pandang orang lain kepadanya). Saya sangat kagum dengan aktingnya James McAvoy, dimana dia bisa memerankan sekian banyak kepribadian dari Kevin. 



Dalam film Unbreakable, sepanjang film kita dicertiakan tentang kecelakaan kereta dimana David Dunn didalamnya menjadi satu satunya orang yg selamat dari insiden tersebut. Dia pun merasa tidak adil, karena masih banyak orang yg lebih penting, lebih baik daripada dia yang patut selamat dbandingkan dia. Di dalam dirinya timbul konflik pribadi, dimana kondisi keluarganya pun bermasalah. Singkat cerita, dia di datangi oleh Mr Glass yang meyakinkan dia bahwa dia itu superhero yang harus memberantas kejahatan. Motivasi Glass didasari bahwa dia sering dbully oleh temannya dikarenakan dia punya penyakit kerapuhan tulang, dimana jatuh dr tangga pun dia hancur berkeping keping. Akhirnya David pun mempercayai bahwa dia mempunyai superhero berkat Glass. Diakhir cerita, ada plot twist, David menyadari bahwa Glass itu sosok mastermind dari kecelakaan kereta yang ditumpangi David. Bukan hanya itu, Glass melakukan sabotase kepada kereta kereta api lain nya, hanya untuk menemukan sosok David, hanya untuk membuktikan pada dunia, bahwa superhero itu ada, tidak hanya sebatas buku komik semata. 


Film Glass terjadi setelah film unbreakable dan sekitar 1 tahun dari kejadian di film Split. Di awal film, Kevin masi berkeliaran menculik wanita wanita dan David masih melanjutkan menjadi Overseer dan mencari penjahat penjahat, salah satunya pelaku kejadian di film Split. Awal film langsng mempertemukan 2 tokoh ini. Shyamalan pun cuman memberikan fight scene berapa menit dan langsung dihentikan oleh dokter rumah sakit jiwa yang menangkap mereka berdua. Singkat cerita, mereka berdua ditangkap dan dipertemukan dengan Glass yang sudah seperti kena stroke. Mereka diyakinkan bahwa superhero itu tidak ada, semua hanya penyakit mental atau disorder dr trauma masing masing pasien. Kevin diyakini cuman sugesti the beast dan David hanya alterego dari traumatik dia dimasa kecil dimana dia hampir kehilangan nyawanya akibat tenggelam di kolam dan dia merasa bahwa air adalah kryptonite dirinya. 



Plot film ini dari tengah sampai akhir lebih mengulas masing masing karakter secara emosional yakni glass, kevin, dan david. Mungkin bagi Korban kevin di film Split yang selamat masi menyimpan rasa kasian dan cinta kepada Kevin. Penonton pasti bertanya tanya kok aneh, dari korban bisa jatuh cinta. Kasus seperti ini sebenarnya tidak aneh, dikarenakan di dunia nyata pun ada yang terjadi. Dinamakan stockholm syndrome, dimana korban penculikan mengalami ketertarikan emosional dengan pelaku penculikan. Anak dari David pun dbuat ragu oleh dokter, bahwa sosok kekuatan ayahnya hanya alterego untuk memenuhi kenyamanan secara emosional akibat kejadian meninggalnya istri David. Selain itu Glass yang mempunyai kekuatan kognitif pintar hanya alterego dari obsesinya kepada komik karena tekanan psikologis dari penyakit tulangnya yang rapuh. Dari tengah, plot berjalan cukup lama dimana mengulas sedikit demi sedikit masa lalu masing masing karakter. Bagi penikmat film superhero ala Marvel yang banyak action pasti akan kebosanan menonton Glass. Tapi bagi saya justru hal ini yang menarik, dibagian ini justru lebih menampilkan superhero dari sudut pandang yg beda. Kata super disini cuman seperti penyakit mental aja, pemenuhan kebutuhan psikologis yang tidak bisa dicapai oleh manusia disetiap aspek kehidupan masing masing karakter. Dokter membuat keraguan dalam diri masing masing karakter. Shyamalan membuat persepktif baru bahwa supehero tidak selalu sehat, kuat tapi bisa saja ini hanya penyakit mental belaka.

Cerita film dilanjutkan dengan Glass yang tidak percaya pada dokter dan berencana membebaskan The Beast dan menunjukkan pada dunia bahwa supehero itu benar adanya (berlawanan dengan paham dokter). Puncak ending film ini yakni akhirnya The Beast keluar dan bertarung dengan Overseer atau David. Disini terdapat plot twist dimana ternyata yang membunuh ayahnya Kevin yakni Glass dimana ayah Kevin menaiki kereta yang sama dengan David. Konflik pun terjadi dan akhirnya Glass mati di tangan the Beast. Ending pertarungan akhirnya The Beast dapat dtaklukan dengan bantuan sniper menembaknya setelah sosok Kevin mengambil alih kontrol dari kepribadian, kepribadiannya, akibat cinta dari korbannya yang mengalami stockholm syndrome. Plot twist kedua yakni ternyata dokter membunuh overseer yang masi lemah akibat pertarungannya dengan the beast setelah the beast diberitahu kelemahan overseer oleh glass. Setelah menyentuh tangan dokter ( overseer dapat menscan dan membedakan mana yang baik dan yang jahat dengan menyentuhnya), dia mengetahui bahwa dokter bagian dari organisasi yang menjaga keseimbangan dunia. Tidak ada yang lebih tinggi dari manusia, tidak ada kesenjangan, semua equal. Akhir yang pahit, dark, dan beda dari cerita superhero lain. Semua karakternya dbuat meninggal di film Glass. Di ending, ternyata glass sudah mengetahui bahwa ini semua sucide mission, dan dia pun sudah membuat skema, bahwa pertarungan ini akan disaksikan dunia.



Bagi saya, film ini cukup sukses membuat perspektif baru dari superhero bahwa superhero tidak selalu jauh dr sisi sisi humanis tapi bisa juga berangkat dari masalah psikologis yang terjadi di kehidpan nyata. Ceritana cukup sederhana,dan setting tempat yang sederhana dimana sebagian syuting hanya ada di rumah sakit, dan kostum yang sederhana juga (overseer hanya memakai jas hujan ponco hitam sederana) tapi pembawaan karakter yang cukup dalam dari sisi psikologis. Bagi penikmat film Marvel dan DC, film ini tidak akan cocok, tapi bagi yang mau mencari film superhero lain dari yang lain seperti Kick Ass atau Watchmen, saya rasa film ini bisa jadi wishlist nonton anda. Walau dluaran banyak yang bilang film ini jelek bagi saya film ini cukup sukses. Mungkin saya akan memberikan ratin 8/10. Apalagi akting James McAvoy sangat keren. Beberapa cinematographic pun cukup unik menurut saya, lebih berseni. Saya memang sudah menantikan Glass ini semenjak bisa dihubungkan dari Split ke Unbreakable. Hasilnya cukup memuaskan bagi saya. Mungkin pandangan saya cukup subjektif. Good job shyamalan, anda sudah buat film supehero yang sederhana tpi cukup memukau.

Postingan Populer